Jenis Jenis Instrumen Investasi yang cocok untuk Pelajar

Ingin mulai berinvestasi tapi masih pelajar, pasti bingung jenis jenis instrumen investasi yang paling tepat untuk Anda, Kami akan membantu Anda memahami setiap jenis instrumen berinvestasi dan memberikan panduan bagaimana cara memilih instrumen yang paling tepat untuk Anda.

Jenis Jenis Instrumen Investasi yang Cocok untuk Pelajar

Akan memulai perjalanan berinvestasi, pertama-tama Anda harus memahami terlebih dahulu kategori instrumen berinvestasi dapat dipilih. Instrumen untuk berinvestasi sebenarnya banyak sekali. Ada beberapa kategori kategori berinvestasi paling cocok dipilih untuk pelajar.

  • Reksa dana

    Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bisa dipilih oleh masyarakat pemodal atau investor. terutama bagi Anda yang memiliki modal kecil dan tidak memiliki banyak waktu serta keahlian untuk menghitung risiko, Reksa dana memang salah satu dari jenis jenis instrumen investasi yang dirancang untuk menghitung dana dari masyarakat memiliki modal dan memiliki keinginan untuk berinvestasi, Dana yang dikumpulkan tersebut nantinya akan dikelola oleh manajer investasi dan diolah agar bisa menguntungkan.

  • Investasi emas

    Investasi emas memang masih menjadi salah satu instrumen paling favorit, apalagi logam mulia ini kebal terhadap inflasi. Berinvestasi emas dapat dilakukan oleh semua kalangan tidak terkecuali jika Anda seorang pelajar, Sangat mudah dilakukan, tidak perlu modal besar dan memiliki risiko yang sangat minim dibandingkan jenis jenis instrumen investasi lainnya. Ada banyak platform dan perusahaan bisa Anda gunakan untuk menabung emas salah satunya adalah pegadaian.Anda bisa mulai menabung emas dengan menggunakan ponsel sehingga tidak perlu repot keluar rumah.

  •  Deposito

    Deposito berjangka adalah jenis instrumen yang memiliki risiko paling rendah selanjutnya sehingga akan sangat cocok dipilih oleh pelajar. Walaupun begitu, return atau profitnya tidak terlalu tinggi, Seperti sebuah pepatah risiko tinggi akan mengeluarkan keuntungan yang tinggi, begitu juga risiko kecil akan mengeluarkan keuntungan yang kecil juga. Namun, bagi Anda pemulai lebih baik memilih instrumen investasi dengan memiliki risiko kecil seperti deposito.

  •  Saham

    Terakhir, saham mendatangkan banyak keuntungan untuk Anda seperti mendapatkan potensi capital gain, mendapatkan dividen saham dan dapat berinvestasi secara fleksibel. Bagi pelajar tertarik dengan investasi di pasar saham bisa langsung mempelajarinya terlebih dahulu, Berinvestasi dalam saham juga akan memberikan pengalaman dan peluang pertumbuhan jangka panjang.

Panduan Memilih Investasi yang Paling Tepat

Jika masih bingung akan memilih instrumen yang paling tepat untuk Anda, berikut ini panduan bisa Anda gunakan untuk membantu memilih jenis jenis instrumen investasi paling tepat.

  •  Memahami mindset

    Sebelum memulai berinvestasi Anda harus memahami terlebih dahulu tujuan dari investasi tersebut. Tentunya, setiap orang memiliki tujuannya masing-masing, tujuan ini akan sangat berpengaruh pada keputusan kategori berinvestasi akan dipilih, Walaupun berbeda-beda pada dasarnya terdapat tiga tujuan utama para investor berinvestasi antara lain safety untuk menjamin keamanan di masa depan, income untuk mendapatkan ekstra penghasilan dan growth untuk mengembangkan modal awal menjadi berkali-kali lipat.

  •  Cara memilih investasi bagi pemula

    Seperti yang diketahui ada jenis jenis instrumen investasi sangat cocok dipilih oleh pelajar antara lain reksa dana, deposito, berinvestasi emas serta saham. Cara memilihnya cukup mudah Anda hanya perlu memahami setiap risiko dan pahami dengan baik instrumen tersebut, Lalu sesuaikan dengan kondisi keuangan Anda saat ini. Setiap instrumen memiliki modal yang yang berbeda-beda.

  • Menghitung perkiraan nilai inflasi

    Selanjutnya adalah menghitung nilai perkiraan inflasi atau kenaikan harga barang serta jasa yang memiliki sifat berkelanjutan. Paling ideal jika kinerja investasi memiliki tingkat pengembalian berada di atas laju inflasi, Hal ini akan membuat daya beli tetap kuat serta aset terus bertambah. Setiap jenis investasi akan memiliki return rate yang berbeda-beda, seperti contohnya deposito sekitar 4 sampai dengan 6%, Jadi untuk mencegah kerugian Anda bisa memilih kategori investasi memiliki suku bunga meningkat di atas laju inflasi.

  •  Mengecek risiko

    Setiap jenis jenis instrumen investasi tentu memiliki risikonya masing masing. Seperti pada reksa dana memiliki risiko yang rendah hingga menengah. Jadi sebelum melakukan investasi lebih baik melakukan analisa terlebih dahulu.

  •  Menentukan jangka waktu investasi

    Langkah paling penting untuk memilih instrumen yang tepat adalah menentukan jangka waktu berinvestasi. Jangan waktu ini tentu akan bervariasi antara satu dengan yang lainnya. seperti pada reksa dana bisa dilakukan dengan jangka waktu 1 sampai dengan 5 tahun,

    Jika Anda memilih jangka waktu kurang dari 1 tahun bisa memilih reksa dana pada pasar uang, Sedangkan untuk jangka waktu 1 sampai dengan 3 tahun biasanya memilih reksa pendapatan tetap, pada jangka waktu 3 sampai dengan 5 tahun Anda bisa mulai mempertimbangkan reksa dana campuran dan diatas 5 tahun lebih baik memilih reksa dana saham,

Dengan mengikuti panduan ini diharapkan Anda dapat segera menentukan jenis jenis instrumen investasi paling tepat dan paling cocok dengan Anda.