Sejarah Pizza Margherita Identik sebagai Makanan Para Buruh
Siapa yang menyangka ternyata sejarah Pizza Margherita dari Italia merupakan makanan para buruh. Menu margherita berbeda dengan pizza modern saat ini yang memiliki banyak topping. Biasanya memiliki topping cukup simple yaitu pasta tomat, keju dan basil.
Walaupun terlihat simple sekaligus berbeda dengan penyajian modern saat ini, pemilihan ketiga topping tersebut memiliki cerita menarik dibaliknya. Ingin tahu asal usul sejarah dari hidangan khas Italia ini berikut ini penjelasannya.
Asal Usul Sejarah Pizza Margherita Klasik Original
Pizza adalah hidangan bercita rasa gurih berasal dari italia, terbuat dari adonan bundar yang dipipihkan serta dipanggang pada oven panas. Biasanya diatasnya dilumuri oleh saut tomat dan keju. Pada versi modern bahkan banyak orang yang menambahkan bahan makanan lain untuk menambahkan cita rasa sesuai dengan selera masing-masing. Berasal dari italia, hidangan ini lalu menyebar ke wilayah Amerika pada awal abad ke 20 dibawah oleh para imigran asal Italia.
Margherita sangat ikonik dengan toppingnya antara lain tomat, mozzarella, dan basil atau kemangi. Ketiga topping ini juga menggambarkan warna bendera dari negara asalnya. Dibalik penamaannya ada sejarah pizza margherita yang cukup panjang. Pada awalnya hidangan ini dibuat untuk para buruh yang bekerja, karena terbuat dari roti serta toppingnya simple makanan ini dijual cukup murah dan mengenyangkan.
Pada tahun 1889, Ratu Italia bernama Margherita mengunjungi Napoli dan sedang berjalan di Pusat Kota. Ratu beserta suaminya Raja Umberto I mencium aroma lezat berasal dari restoran pizza. Raffaele Esposito, koki dari restoran tersebut langsung diundang oleh istana untuk menyajikan makanan yang dijualnya kepada raja dan ratu. Ada tiga Pizza dengan varian berbeda-beda, salah satunya belum memiliki nama.
Ia membuatnya berdasarkan warna bendera Italia, tomat merah, mozarella putih serta basil hijau. Kelapa Layanan Meja Rumah Tangga Kerajaan saat itu, Camillo Gali memberikan kabar melalui surat bahwa Ratu sangat menyukai menu pizza warna merah, putih dan hijau. Sejak saat itu, koki menamainya Margherita sekaligus menjadi hidangan khas neapolitan klasik.
Resep dan Cara Pembuatan Pizza Secara Tradisional
Ingin tahu resep tradisional dan cara pembuatannya secara tradisional. Sebenarnya restoran pizza yang pernah menghidangkan Margherita pertama kalinya masih ada sampai sekarang. Resep serta cara pembuatannya masih dipertahankan sesuai dengan sejarah pizza Margherita. Jadi, Anda masih bisa merasakan Margherita asli dari toko pertama menjualnya dan masih menggunakan resep asli.
Sebenarnya resepnya cukup mudah ditemukan, Anda hanya perlu Ragi segar, garam, air dan tepung khusus untuk membuat roti atau pizza. Untuk bisa menciptakan roti pizza otentik serta original, ragi segar sangat diperlukan. Walaupun penggunaan ragi instan tidak menimbulkan masalah yang besar, namun nantinya akan menghasilkan tekstur dan cita rasa roti berbeda.
Pemanggangan roti pipih ini biasanya menggunakan oven atau tungku dengan bara api yang menyala di dalamnya. Sesuai dengan sejarah Pizza Margherita koki akan menggunakan sekop ceper untuk memasukkan pizzanya. Sekop ini sangat panjang, gunanya mencegah koki terhindar dari panasnya oven atau tungku. Tungku yang digunakan bukan sembarangan, tungku tradisional ini biasanya terbuat dari batu bata serta dipanaskan menggunakan kayu bagar.
Biasanya panas oven bisa mencapai 400 C, untuk bisa menghasilkan hidangan margherita sempurna diperlukan suhu sekitar 300 C dan waktu memasaknya hanya beberapa menit saja. Penting untuk memastikan panas di dalam tungku sudah merata sehingga hidangannya bisa segera matang.
Perbedaan Pizza Tradisional dengan Pizza Modern Saat ini
Sejak dibuat pertama kali oleh Raffaele Esposito, sejarah pizza margherita tidak berhenti disitu saja. hidangan nasional Italia ini sudah berevolusi mengikuti perkembangan zaman. Ingin tahu apa saja perbedaan menu margherita tradisional serta modern.
-
Bahan yang digunakan
Bahan-bahan yang digunakan tentunya akan berbeda, pada versi tradisional bahan digunakan hanya saus tomat, keju mozzarella dan tambahan basil saja. Selain itu pada beberapa menu ditambahkan beberapa bahan lainnya seperti daging dan sayuran.
Namun, pada era modern banyak restoran yang berlomba-lomba membuat menu enak dan juga unik. Bahan digunakan juga tidak bisa serta lebih beragam, seperti contohnya menambahkan bahan buah-buahan seperti nanas dan mangga.
-
Teknik memasak
Salah satu aspek penting lainnya dalam pembuatan margherita tradisional adalah teknik memasaknya. Dalam sejarah pizza margherita dibuat menggunakan oven yang terbuat dari kayu dengan suhu sangat panas. Dipanggang dalam tungku kayu dengan suhu yang panas akan menghasilkan cita rasa khas dan menciptakan kerak tipis dengan tekstur renyah.
Apalagi keju mozzarella meleleh secara merata di atasnya. Sedangkan pada era modern sudah banyak restoran menggunakan teknik memasak yang modern karena lebih efisien. Biasanya restoran modern menggunakan oven listrik, oven gas serta mesin pembuat roti.
Teknik memasak ini akan membuat proses memasak yang lebih cepat tetapi dengan cara ini Anda akan merasakan perbedaan dari mulai tekstur dan rasanya. Sudah tidak penasaran lagi tentang sejarah pizza margherita, yang memiliki cita rasa gurih dan lezat khas Italia yang masih eksis hingga saat ini.